Jumat, 28 September 2018

Gara-gara Lukisan, Ratna Sarumpaet Ngomel-ngomelin Yenny Wahid


Beritaterheboh.com - Aktivis Ratna Sarumpaet mengomentari lukisan yang diperlihatkan Yenny Wahid setelah menyatakan dukungan pada pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.


Hal ini diungkapkan Ratna melalui Twitter miliknya, @RatnaSpaet, Kamis (27/9/2018).

Mulanya, akun @RajaPurwa mengunggah video Yenny Wahid yang membuka lukisan lelaki yang sedang menggambar tulisan 'NKRI'.

Namun, tulisan NKRI tersebut belum selesai, karena huruf 'i' belum terlukis sempurna.

"Izin bertanya mbak @yennywahid, mohon maaf saya belum paham maksud dari lukisan dlm acara pernyataan dukungan JKWMA?

Dgn diiringi Shalawat Badar, lukisan lelaki yg klo gak salah sdh kelihatan auratnya dibawah pusar & tulisan NKRI yg blm selesai, mohon pencerahan," kicau akun Twitter @Rajapurwa.

Ratna pun berkomentar atas kicauan tersebut.

Ia menganggap Yenny Wahid membawa lukisan tersebut sebagai simbol agar terlihat intelek.

"Mungkin mb @yennywahid ingin bikin simbol, supaya kelihatan intelek/cool.
Sayang , gak Ngampe dan jadi lucu.
Anggap lucu-lucuan aja mas @RajaPurwa - Orang cerdas seperti anda pasti mengerti apa sesungguhnya di balik semua sandiwara itu. Kasihan bangsaku," kicau Ratna Sarumpaet.

Rtna Sarumpaet Komentari Lukisan di Deklarasi Dukungan Kel Gus Dur Untk Jokowi-Ma'ruf
Kicauan Ratna Sarumpaet (Capture Twitter @RatnaSpaet)

Sementara itu, diberitakan dari Tribunnews, sebuah lukisan dipertontonkan usai deklarasi dukungan Konsorsium Kader Gus Dur yang dipimpin Yenny Wahid kepada paslon nomor 01 Jokowi-Ma’ruf di Rumah Pergerakan Gus Dur di Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).

Setelah deklarasi dukungan selesai diucapkan, seorang pria berpakaian hijau dengan rambut gimbal menyerahkan sebuah lukisan besar dengan ukuran kira-kira 1,5 meter kali 1 meter kepada Yenny Wahid dan sembilan kyai pimpinan organisasi yang tergabung dalam Konsorsium Kader Gus Dur .

Lukisan dengan latar belakang abu-abu itu bergambarkan sosok seorang pria dewasa dengan rambut pendek, bertelanjang dada, dan memakai celana pendek hitam menghadap ke belakang sehingga wajahnya tak terlihat.

Terlihat kulit pria di lukisan itu berwarna sawo matangnya.

Pria itu terlihat sedang mengoleskan kuas dan menuliskan tulisan NKRI yang huruf I-nya belum selesai dituliskan dengan cat berwarna merah di latar belakang abu-abu yang dibuat seolah-olah sebagai tembok.

Saat tangan kanan pria itu sedang mengoleskan kuas, tangan kiri pria itu ditaruh di belakang.

Yenny menjelaskan bahwa lukisan itu bermakna seseorang yang sedang menuliskan atau membangun NKRI namun belum selesai.

“Maknanya seorang pria sedang menulis NKRI namun I nya belum selesai,” jelasnya.

Yenny pun menyebutkan bahwa pelukisnya adalah seorang pria bernama Butet namun ia enggan menyebutkan nama lengkapnya.

“Dibuat oleh Butet, kalau interpretasi seninya saya tidak tahu ya, yang tahu kan pelukisnya,” tegasnya.

Yenny pun enggan menunjukkan siapa sosok yang melukiskannya.

Lukisan itu bisa dimaknai seorang pria yang muncul dari latar belakang sederhana yaitu Jokowi yang membangun NKRI namun belum selesai.

“Dengan mengucapkan Bismillahirahmannirahim menyatakan mendukung paslon nomor satu (Jokowi-Ma’ruf Amin) untuk memimpin Indonesia kembali,” pungkas Yenny dalam deklarasi.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar